Kabarkabari.id - Setiap orang tua berharap dapat menghabiskan hari-hari tuanya dengan damai dan santai. Mereka ingin menikmati hari tua fokus untuk beribadah atau bermain dengan cucu-cucu mereka.
Namun, tidak semua orang tua seberuntung itu. Masih banyak para orang tua yang sudah lansia (lanjut) usia yang masih harus terus bekerja di usia senja mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
Salah satunya kakek di Kediri, Jawa Timur ini. Di usianya yang sudah mencapai 110 tahun, ia masih bekerja keras untuk bisa bertahan hidup.
Ya, kakek yang bernama Wakid ini bekerja menarik becak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal secara fisik ia tak sanggup lagi untuk mengayuh becak tersebut.
Kisah pilu ini dibagikan oleh seorang netizen pemilik akun TikTok dengan nama @novitapu99. Video yang ini akhirnya viral pada sejumlah media sosial.
Pemilik akun bernama Novitha Putri bercerita saat ia dan rekan-rekannya bertemu dengan kakek yang nasibnya kurang beruntung tersebut.
Saat itu, ia dan teman-temannya sedang mengadakan bakti sosial memberikan nasi kotak di sekitar Taman Wisata Pagora, Kediri, Jawa Timur.
Saat membagi-bagikan nasi kotak tersebut, ia bertemu dengan seorang kakek yang sudah sangat sepuh sedang duduk di atas becak. Ia pun menanyakan, ternyata kakek tersebut adalah tukang becak.
"Saat Jumat berkah, tiba-tiba mata ini langsung tertuju sama si mbah di becak ini," tulis Novitha dalam keterangan di video tersebut.
Ia pun kemudian membagikan nasi kotak kepada kakek tersebut dan kemudian bercerita dengan kakek tua tersebut. Kepada Novitha, kakek Wakid mengaku kalau ia berasal dari Blitar.
Kakek Wakid pun mengatakan kalau ia tidak lagi memiliki istri. Sedangkan anak-anaknya tidak lagi bersama dengannya dan bekerja di luar daerah. Di Kediri, kakek malang tersebut pun menumpang tidur di tempat ketua RT.
"Asli Blitar, numpang di rumah Pak RT. Tidak punya istri, anak punya tapi kerja jauh semua. Usia 110 tahun," jawab sang kakek.
Kakek itu bercerita kalau ia sebenarnya sudah tidak sanggup untuk bekerja mengayuh sepeda tersebut. Tenaganya tidak sekuat masa muda dulu. Sehingga, jika ada penumpang, becak itu tidak dikayuhnya tapi didorong.
Baca Juga: Untuk Para Dosen, Mahasiswa Ini Coba Bunuh Diri Karena Skripsi, Tolong Dipermudah Saja
"Saya tidak kurang mengayuh, kalau ada penumpang cuma bisa saya bawa dengan mendorong perlahan," kata kakek tersebut.
Kakek tersebut biasanya mangkal di deretan Taman Wisata Pagora, Kediri. Sdangkan tempat tinggalnya di rumah Pak RT, di depan stadion Brawijaya. [*/nok]
